Hasil design graphics

 
Info PPDB SMKN 1 Cempaga Hulu. 

















Menjadi "Guru Profesional"

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorangguru yang professional meliputi:
    1.  Kompetensi Paedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. (Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat 3 butir a). Artinya guru harus mampu mengelola kegiatan pembelajaran, mulai dari merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran. Guru harus menguasi manajemen kurikulum, mulai dari merencanakan perangkat kurikulum, melaksanakan kurikulum, dan mengevaluasi kurikulum, serta memiliki pemahaman tentang psikologi pendidikan, terutama terhadap kebutuhan dan perkembangan peserta didik agar kegiatan pembelajaran lebih bermakna dan berhasil guna.

Oh Kurikulum 2013, "Aku Pindah Tugas "

Kurikulum 2013 sudah mulai dan sudah dilaksanakan berbagai daerah termasuk di daerah Kalimantan Tengah khususnya daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. SMA Negeri 1 Cempaga merupakan salah satu sekolah di KOTIM yang menerapkan Kurikulum 2013, sepengetahuan saya secara pribadi cuman 2 sekolah yang menerapkan K-13 tersebut, yang jadi pertanyaan saya kenapa SMAN-1 Cempaga ternyata kepala sekolah yang baru menginginkan itu dan harus dimulai lebih awal, padahal di Provinsi Kalimantan Tengah hanyar terdapat 6 SMA yang menerapkan dan menjadi Pilot Projcet penerepan Kurikulum 2013. Sebagai guru mata pelajaran TIK sudah sedikit cari-cari tau tentang K-13 ternyata

Email Client Dengan Thunderbird Pada Linux Ubuntu

Pada Linux Ubuntu, email client dapat dijalankan dengan menggunakan aplikasi email client bernama Mozilla Thunder Bird. aplikasi dari www.mozillamessaging.com ini bersifat Open Source, dapat digunakan di Windows dan di Linux, selain itu aplikasi ini mudah didapatkan dan digunakan.
Penjelasan Email Client:
Sebelum membahas tentang penggunaan Thunderbird saya akan menjelaskan sedikit tentang email client itu sendiri. Email client adalah aplikasi yang digunakan pada komputer untuk mengelola email tanpa harus melakukan login ke alamat email, cukup dengan menjalankan aplikasi email client, secara otomatis email pada server akan terdownload ke komputer.
Tangkapan Layar Thunderbird Mail Client pada notebook ku+OS Ubuntu 12.10

Aplikasi email client memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
  1. Dapat menghemat waktu anda dalam mengakses email. Karena tidak diperlukan lagi waktu untuk mengakses halaman web dan melakukan login.
  2. Dapat menghemat biaya jika anda menggunakan koneksi internet yang tidak 24 jam, seperti
    TelkomNet Instan, Handphone, atau dengan Modem Dial Up. Karena aplikasi email client akan mendowload semua email yang baru kedalam komputer lokal dan menyimpannya. Setelah selesai mendowload, anda dapat memutuskan koneksi dan membaca email secara offline.
  3. Dapat menyimpanan semua email ke Komputer, sehingga dapat menjadi backup dan data yang dapat anda bawa kemana-mana tanpa harus login lagi ke mailbox.
  4. Dapat mengelola beberapa account sekaligus.
  5. Keamanan spam yang lebih baik apabila anda melakukan update aplikasi email client secara berkala.

"MALU" BERTANYA "SESAT" (DALAM) MENGAJAR : STUDI PARSIAL TERHADAP SALAH SATU KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR

Ada yang menggelitik ketika di beberapa statsiun televisi terdapat tayangan iklan dengan memanfaatkan sarana-sarana linguistik yang sudah lazim digunakan pada konteks tertentu, seperti salah satu contohnya (kurang lebih bunyinya) ‘Sedia No Drop sebelum hujan’ (maaf bukan mengiklankan). Bagi penulis, meskipun hal ini bukan menjadi fokus utama dalam tulisan ini, namun memang masalah iklan dan periklanan akan menarik kalau dibicarakan, karena dalam iklan penggunaan tanda (simbol, ikon, indeks) berhubungan dengan pencitraan,  terlepas  apakah iklan tersebut menampilkan realitas sebuah produk atau sebaliknya topeng realitas. Ada konteks lain yang senada menggunakan sarana-sarana linguistik sepeti iklan di atas dengan tujuan tertentu, misalnya ungkapan  penduduk Jakarta akhir-akhir ini seperti, “Sedia sekoci sebelum banjir” yang di-ironis-kan atas musibah banjir yang melanda Ibukota saat ini. Kedua konteks tersebut dikreasi dari sebuah peribahasa yang sudah lazim, yaitu “sedia payung sebelum hujan”. Menurut penulis ini adalah bagian dari gejala berbahasa, dan dalam hal ini bahasa Indonesia telah mampu beradaptasi di berbagai konteks (geografi, ilmu pengetahuan, teknologi, dan lain-lain). Contoh tersebut merupakan sekelumit fenomena kebahasaan dalam realitas sosial budaya masyarakat yang menggambarkan bahwa sifat bahasa itu dinamis dan arbitrer (manasuka). Dapat dibayangkan kalau  bahasa itu bersifat statis hamper pasti kita tentu tidak akan menemukan kasus-kasus kebahasaan seperti itu.

Beranalogi pada gejala bahasa di atas, kiranya tidak berlebihan apabila penulis mengkreasi sebuah peribahasa untuk diimplementasikan pada dunia pendidikan dan pengajaran, yaitu  ‘malu’ bertanya ‘sesat’ (dalam) mengajar, seperti terdapat pada bagian judul  tulisan ini. Penulis tidak bermaksud menghiperbola pernyataan ini, apalagi menjadikannya sebuah doktrin. Pernyataan tersebut hanya  semata-mata sebuah konstruk bahasa yang dapat diparafrasekan dan lebih menekankan pada sebuah strategi wacana. Setidaknya terdapat dua kata kunci dari pernyataan tersebut, yaitu bertanya dan mengajar. Apabila pernyataan itu dikaitkan dengan profesi kependidikan, maka terdapat relasi tertentu yang dipersyaratkan dalam sebuah kegiatan mengajar, yaitu salah satu dari sejumlah keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru. Paling tidak untuk menunjukkan keprofesiannya, dalam kegiatan mengajar guru harus memiliki keterampilan dasar atau keterampilan khusus mengajar yang berhubungan dengan keterampilan guru  yang berhubungan dengan kedua kata kunci tadi. Keterampilan tersebut diperlukan karena  mengajar bukanlah hanya menyampaikan materi pelajaran saja, akan tetapi merupakan pekerjaan yang bertujuan dan bersifat kompleks. Berkaitan dengan hal ini Usman (2010: 6) menegaskan bahwa mengajar bukan sekadar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan terjadinya interaksi manusiawi dengan berbagai aspeknya yang cukup kompleks. Lain halnya dengan Joyce dan Well (Uno, 2009: 4) yang berpendapat bahwa mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, keterampilan, nilai, cara berpikir, sarana mengekspresikan dirinya, dan cara-cara belajar bagaimana belajar. Dari dua definisi tersebut secara implisit menunjukkan bahwa dalam mengajar diperlukan sejumlah keterampilan khsusus yang didasarkan pada konsep dan ilmu pengetahuan yang spesifik, sehingga dalam pelaksanaannya secara inheren dapat digabungkan dua konsep mengajar, yaitu konsep mengajar sebagai suatu seni (teaching is an art)  dan mengajar sebagai suatu ilmu (teaching is a science) dengan berbagai aspeknya.

Untuk mendukung konsep mengajar seperti di atas sejumlah keterampilan khusus harus dikuasai guru. Penguasaan keterampilan tersebut dalam upaya memberikan pelayanan kepada peserta didik  untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.  Menurut Sanjaya (2006: 33) keterampilan dasar mengajar bagi guru diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Di samping itu keterampilan dasar merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran.

Beberapa ahli menggolongkan keterampilan dasar mengajar berdasarkan sudut pandang masing-masing. Cooper et al. (1977) misalnya memberikan penggolongan pada keterampilan dasar mengajar, yaitu: 1) instructional planning, 2) writing instructional objectives, 3) lesson presentation, 4) questioning skills, 5) teaching concepts, 6) interpersonal communication skills, 7) classroom management, 8) observation skills, dan 9) evaluation. Sedangkan Turney et al. (1977) berpendapat bahwa keterampilan dasar mengajar itu meliputi 1) questioning, 2) classroom management and discipline, 3) variability/varying the stimulus, 4) reinforcement, 5) explaining/exposition, 6) set induction/introductory procedures, 7) small group teaching, 8) developing thinking, dan individualing teaching. Hampir sama dengan kedua pendapat tersebut,  Usman (2010: 74-118) menjelaskan bahwa beberapa keterampilan dasar  mengajar, yaitu 1) keterampilan bertanya, 2) keterampilan memberi penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi, 4) keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 6) keterampilan membimbing kelompok kecil, 7) keterampilan mengelola kelas, dan 8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Meskipun penggolongan keterampilan dasar mengajar di atas dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing, namun pada prinsipnya merujuk pada suatu keterampilan-keterampilan khusus yang harus dikuasai oleh guru dalam mengajar.

Satu dari sejumlah keterampilan dasar mengajar yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas adalah keterampilan dasar bertanya (basic questioning).  Keterampilan ini dipandang penting karena dapat menciptakan suasana pembelajaran lebih aktif dan bermakna. Dapat kita bayangkan, seandainya sebuah pembelajaran selama berjam-jam tidak menggunakan keterampilan yang satu ini, tentu akan sangat menjemukan.  Begitu pentingnya keterampilan bertanya dalam pembelajaran, salah satu ahli seperti Sanjaya (2006: 34) berpendapat bahwa dalam setiap proses pembelajaran,  strategi pembelajaran apa pun yang digunakan, bertanya merupakan kegiatan yang selalu  merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Lain halnya dengan Usman (2010: 6) yang lebih menekankan pada dampak positif dari penerapan keterampilan bertanya yang baik  dengan teknik pelontaran yang tepat. Menurutnya, dampak positif tersebut akan mampu:  a) meningkatkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar, b) membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan, c) mengembangkan pola dan cara belajar aktif berpikir, sebab berpikir esensinya adalah bertanya,  d)  menuntun proses berpikir siswa untuk menentukan jawaban yang baik, dan e) memusatkan  perhatian peserta didik terhadap masalah yang dibahas.

Mengingat begitu pentingnya peranan bertanya dalam proses pembelajaran, maka setiap guru harus memiliki keterampilan ini, untuk menjamin kualitas pembelajaran. Keterampilan dasar bertanya ini memiliki beberapa teknik yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran. Menurut Alma dkk. (2008:24), berdasarkan maksud pertanyaan yang digunakan dalam keterampilan dasar bertanya, dapat digunakan teknik: 1) pausing, yaitu keterampilan bertanya dengan tujuan memberikan kesempatan berpikir, memperoleh jawaban yang komplit, memahami atau menganalisa  pertanyaan, agar banyak siswa yang menjawab, dan  untuk mencari jawaban,  dilakukan dengan cara memberikan waktu berpikir sebelum siswa menjawab pertanyaan, 2) promting, yaitu keterampilan bertanya dengan tujuan untuk mendorong  peserta didik  dalam menjawab pertanyaan yang dianggap sulit. Kegiatan ini dilakukan  dengan memberikan informasi tambahan, mengubah pertanyaan ke dalam bentuk lain (lebih disederhanakan),  atau memecah pertanyaan yang diaanggap kompleks menjadi beberapa sub-pertanyaan,  dan 3)  probing, yaitu keterampilan bertanya dengan tujuan melacak, menuntun, dan mengarahkan. Keterampilan ini diterapkan karena belum diperoleh jawaban yang memuaskan yang dapat dilakukan secara bergilir. Ahli lain seperti Usman (2006: 75) menambahkan,  selain promting dan probing, jenis pertanyaan lain yang terdapat pada keterampilan dasar bertanya adalah compliance question dan rhetorical question.  Compliance question (permintaan), yaitu keterampilan bertanya yang mengharapkan peserta didik mematuhi perintah yang diucapkan dalam bentuk pertanyaan, sedangkan rhetorical question (retoris), yaitu keterampilan bertanya dengan tujuan tidak mengharapkan jawaban dari peserta didik, tetapi lebih kepada teknik penekanan terhadap penyampaian informasi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengimplementasikan keterampilan bertanya dalam pembelajaran. Beberapa hal berikut ini dapat menjadi prinsip yang tidak boleh diabaikan ketika keterampilan dasar bertanya diterapkan dalam sebuah proses pembelajaran, yaitu 1) guru harus memberikan waktu secukupnya kepada peserta didik untuk berpikir, 2) guru harus menghindari penrtanyaan-pertanyaan yang kompleks apalagi menimbulkan ambiguitas pada persepsi peserta didik, 3) guru harus mampu mengatur distribusi dalam bertanya jawab, dan 4) guru harus menunjukkan keantusiasan dan kehangatan dalam bertanya. Berkaitan dengan hal ini Alma (2008: 26-27) menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan keterampilan bertanya dalam pembelajaran, yaitu  1) structuring (memberikan pengantar), 2) focusing (penetapan fokus), 3) clarity and brevity (jelas dan singkat), 4) pausing (pemberian tempo), 5) distribution (pendistribusian), 6) re-direction (pengarahan kembali), 7) anthusiasm (antusias), dan 8) promting (penegasan). Sedangkan Usman (2006: 76-77) lebih menekankan pada kebiasaan-kebiasaan yang harus dihindari dalam mengimplementasikan keterampilan bertanya dalam mengajar, seperti 1) jangan mengulang pertanyaan  bila siswa tidak mampu menjawab, 2) jangan mengulang jawaban siswa, 3) jangan menjawab sendiri pertanyaam yang diajukan sebelum siswa memperoleh kesempatan menjawabnya, 4) usahakan agar siswa tidak menjawab pertanyaan secara serempak, 5) Jangan langsung mengajukan pertanyaan kepada salah seorang  saja, dan 6) jangan mengajukan pertanyaan ganda.

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil sedikit kesimpulan bahwa sebagai guru dan calon guru profesional sebaiknya tidak melupakan sejumlah keterampilan dasar mengajar. Keterampilan ini untuk melengkapi kompetensi yang diharapkan, termasuk penguasaan keterampilan dasar bertanya (basic questioning) yang sering dianggap inheren dengan berbagai strategi mengajar dan tidak diimplementasikan secara khusus. Oleh karena itu dengan berbagai teknik dan aspek-aspeknya seperti yang telah dijelaskan di atas, keterampilan ini menjadi penting dan akan menjadi prasyarat dalam mengembangkan keterampilan bertanya lanjutan sehingga hasil pembelajaran  akan optimal sesuai yang diharapkan.

Referensi

Alma, Buchari dkk. 2008. Guru Profesional: Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Asrori, Mohammad. 2007. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:  Rineka Cipta.
Cooper, J.M. et al. 1977. Classroom Teaching Skill. Lexington DC: Heath and Company.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sukandi, Ujang. 2003. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenagkakan): Belajar Aktif. Jakarta: Puskur Depdiknas.
Turney, C. 1977. Inovation in Teacher Education. Sidney: Sidney University
Uno, Hamzah B. dkk. 2009. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman, Zuber. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ariyanto, M.Pd (Dosen STKIP Muhammadiyah Kuningan)

Ponsel Ubuntu Pertama akan Meluncur Bulan Oktober 2013


Pendiri Canonical  Mark Shuttleworth yang merupakan perusahaan di balik Ubuntu mengatakan pada  Wall Street Journal kalau ponsel berbasis ubuntu pertama akan diluncurkan pada bulan Oktober 2013 di dua area yang tidak disebutkan secara spesifik di mana kemungkinan besar Amerika sebagai salah satu pasar utama yang ditargetkan.
Ubuntu Phone OS merupakan OS berbasis Ubuntu yang dioptimasi untuk ponsel dengan layar sentuh, dengan tampilan mirip Unity UI dari OS Ubuntu versi desktopnya.  Aplikasi yang dibuat di atas Ubuntu Phone OS menggunakan teknologi HTML5 atau QML dengan C++ dan menurut Mark para programmer akan mendapatkan akses ke OS Ubuntu Phone pada bulan ini.  Bila Anda ingin mencoba, nantinya OS ini bisa diinstall di perangkat Samsung Galaxy Nexus juga sebelum perangkat ponsel pertama khusus Ubuntu OS tiba.
Kecanggihan OS mobile baru ini adalah fitur yang sebenarnya hampir sama persis dengan versi Ubuntu desktop, sehingga apabila kita mencolokkan ponsel ini ke perangkat monitor dengan keyboard dan mouse maka kita bisa menjalankan dan mengoperasikan aplikasi Ubuntu seperti LibreOffice.
Anda bisa melihat video demo Ubuntu OS di bawah ini:


Install CMS Dengan LINUX (Install XAMPP for Linux)


# Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Untuk melakukan instalasi pastikan bahwa komputer anda terhubung dengan internet, sebelumnya lakukan Update Ubuntu anda melalui terminal (editor di linux) ketik perintah sbb :



sudo dpkg --configure -a
sudo apt-get install -f
sudo apt-get update && sudo apt-get upgrade
  # Menginstal dan mempersiapkan aplikasi untuk pembuatan website (Web Development)
 Silahkan pilih salah satu aplikasi dan instal Website Editor sebagai pengganti Dreamweaver yang berjalan di Ubuntu berikut ini :

  • Bluefish Editor
  • KompoZer
  • QuantaPlus
  • Cssed Editor
  • gPHPedit
  • Atau editor kesukaan anda yang lain.

Cara install :
Dari >> Ubuntu Software Center >> pilih kategori Web Development >> silahkan pilih dan install aplikasi sesuai dengan editor kesukaan anda.

# Menginstal aplikasi untuk mendownload dan mengupload file hasil pada server hosting melalui FTP, FTPS, dan SFTP.

Aplikasi yang digunakan (pilih salah satu) :

  • FileZilla
  • bareFTP
  • JFTP
  • KFTPGrabber
  • Atau yang lain sesuai kesukaan anda.


Cara install di Ubuntu :
Dari >> Ubuntu Software Center >> ketik nama sesuai pilihan FTP transfer diatas dan >> install.


Menginstal LAMPP pada Linux dan Mempersiapkan Konfigurasi Ubuntu Sebagai Local Server :

Saya mengunakan Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot sebagai komputer kerja untuk saya gunakan sebagai lokal server, untuk penguna Linux yang lain silahkan menyesuaikan, prinsipnya lampp diletakkan pada direktori /opt.

  1. Download XAMPP for Linux disini : http://www.apachefriends.org/en/xampp-linux.html
  2. Ekstrak filenya lampp hasil downloads dan letakkan file hasil extrak pada direktori /opt.
    Dalam kasus ini saya menggunakan XAMPP Linux 1.7.7

    File xampp-linux-1.7.7.tar.gz hasil download saya letakkan pada direktori /home
    Perintah untuk melakukan ekstrak dan meletakkan pada direktori /opt adalah, sbb :

sudo tar xvfz xampp-linux-1.7.7.tar.gz -C /opt

3. Set permission file dan folder lampp, sbb :
sudo chmod -R 777 /opt/lampp

Sebenarnya mengatur chmod 777 pada lampp ini tidak disarankan, karena akan memberikan kebebasan penuh user group dan siapa pun untuk mengakses dan melakukan perubahan terhadap web yang kita buat termasuk mengkopi, dan men-delete. Karena pertimbangan kamputer kerja pribadi yang saya gunakan tidak ada orang lain yang memakai, serta kemudahan dan kepraktisan saja agar saya tidak harus mengeset permission lagi setiap melakukan perubahan pada file maka saya memutuskan untuk mengaturnya dengan chmod 777.

4. Set permission config phpmyadmin :

sudo chmod 644 /opt/lampp/phpmyadmin/config.inc.php

5. Agar kita dapat mengetikkan perintah untuk menjalankan lampp secara langsung dari root (sudo) buat Symbolic links, sbb :

sudo ln -s /opt/lampp/lampp /usr/sbin

6.Agar MySQL dapat diakses langsung dari konsol buat Symbolic links untuk MySQL, sbb :

sudo ln -s /opt/lampp/bin/mysql


Nah....., menginstal lampp di Linux sudah selesai ! Mudah bukan...? Jangan terburu-buru dulu, kita akan mencoba menjalankan lokal server kita, melalui terminal dengan mengetik perintah, sbb :

sudo lampp start


Tunggu proses yang sedang berjalan...


Starting XAMPP 1.7.7...
LAMPP: Starting Apache...
LAMPP: Starting MySQL...
LAMPP started.

Apabila saat kita menjalankan lampp start muncul proses seperti di atas, berarti server lampp, Apache, MySQL berjalan dengan baik dan siap digunakan.
Lho, kok perintahnya beda dengan biasanya (/opt/lampp/lampp start) ya..., kita sudah melakukan langkah no 5 & 6 di atas, sehingga kita dapat langsung mengetikkan perintahnya langsung
melalui root (sudo).
Sekarang buka browser anda dan jalankan lokal server anda :

http://localhost/

Pastikan anda yang pertama kali berkata..... aku bisa....!!

Apabila kita sudah selesai menggunakannya stop lampp dengan menjalankan perintah berikut :

sudo lampp stop

Catatan :
Beberapa kasus saya temui pada ubuntu versi yg lain, setelah menjalankan lampp maka MySQL tdk bisa berjalan seperti ini :

Starting XAMPP for Linux 1.7.7...
XAMPP: Starting Apache with SSL (and PHP5)...
XAMPP: Starting MySQL...
Warning: World-writable config file '/opt/lampp/etc/my.cnf' is ignored
XAMPP: Couldn't start MySQL!
XAMPP: Starting ProFTPD...
XAMPP for Linux started.

Cara mengatasinya :
Set permission pada  /opt/lampp/etc/my.cnf dg 644, perintahnya :

sudo chmod 644 /opt/lampp/etc/my.cnf


Parameter lain
Parameter lain yang dapat digunakan untuk mengoperasikan XAMPP selain start dan stop sebagai berikut :
start : menjalankan XAMPP
stop : menghentikan XAMPP
restart : menghentikan dan jalankan kembali XAMPP
startapache : start apache
startssl : start ssl
startmysql : start mysql
startftp : start ftp
stopapache : stop apache
stopssl : stop ssl
stopmysql : stop mysql
stopftp : stop ftp
security : cek program keamanan

Lokasi file dan folder penting
/opt/lampp/bin/
direktori perintah XAMPP

/opt/lampp/htdocs/
direktori Apache DocumentRoot

/opt/lampp/etc/httpd.conf
file konfigurasi Apache

/opt/lampp/etc/my.cnf
file konfigurasi MySQL

/opt/lampp/etc/php.ini
file konfigurasi PHP

/opt/lampp/etc/proftpd.conf
file konfigurasi ProFTPD

/opt/lampp/phpmyadmin/config.inc.php
file konfigurasi PHPMyAdmin

Cara install CMS saya bagaimana ?

Ya, tinggal diinstall/dikopikan/diletakkan CMS anda pada direktori :
/opt/lampp/htdocs/[cmsbalitbang]

Caranya :
Sebelunya letakkan CMS anda pada direktori HOME, setelah itu lakukan :

sudo tar xvfz <cms anda>.tar.gz -C /opt/lampp/htdocs

Trus kalau saya biar tidak usah repot, mode acces semua saya atur ke chmod 777.
Caranya :
sudo chmod -R 777 /opt/lampp/htdocs/[namaCMS-web anda]

Trus tinggal panggil saja : http://localhost/[nama web anda]

Catatan :
Memanggil PHPMyadmin :http://localhost/phpmyadmin

Apabila sdh dirasa selesai pekerjaan anda, semua file dalam folder direktori cms yg anda buat dapat diupload dengan menggunakan salah satu FTP file transfer tersebut diatas.

ASAL KATA UBUNTU


UBUNTU berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”.
keren ya ternyata,,,,,
ubuntu juga punya filosofi yang keren
bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.”
pas banget,,ubuntu tuh emang costumize banget ngak nyesel make ubuntu
biarpun sempet kehilangan data saat kali pertama penginstall an,ndak apa2 lah itung2
nambah pengalaman