Kurikulum 2013 sudah mulai dan sudah dilaksanakan berbagai daerah termasuk di daerah Kalimantan Tengah khususnya daerah Kabupaten Kotawaringin Timur. SMA Negeri 1 Cempaga merupakan salah satu sekolah di KOTIM yang menerapkan Kurikulum 2013, sepengetahuan saya secara pribadi cuman 2 sekolah yang menerapkan K-13 tersebut, yang jadi pertanyaan saya kenapa SMAN-1 Cempaga ternyata kepala sekolah yang baru menginginkan itu dan harus dimulai lebih awal, padahal di Provinsi Kalimantan Tengah hanyar terdapat 6 SMA yang menerapkan dan menjadi Pilot Projcet penerepan Kurikulum 2013. Sebagai guru mata pelajaran TIK sudah sedikit cari-cari tau tentang K-13 ternyata
dalam struktur kurikulum tersebut mapel TIK sudah tidak ada/dihapuskan semenjak Tahun Pelajaran 2013/2014 diberlakukan di sekolah Mata Pelajaran TIK sudah tidak diajarkan kepada peserta didik yang ada dikelas X jadi kemungkinan jam wajib seorang guru sudah berkurang. Selama ini saya mendapat tugas tambahan sebagai kepala lab. komputer dan tugas pokok mengajar dan pada saat ini cuman kelas XI dan XII yang mendapat pelajaran TIK, kalopun suatu saat TIK benar-benar dihapuskan sebagai mata pelajaran saya sudah bersiap-siap mengusulkan pindah tugas yaitu ke SMK dengan harapan ilmu yang ada sekarang tetap bisa bermanfaat bagi siswa/siswi, setelah meminta pendapat dan menghadap ke Dinas Pendidikan Kab. Kotawaringin Timur saya bertemu dengan Kasi SMA mantan guru SMA pada saat jadi siswa SMAN-3 Sampit, belau menyarankan agar mutasi ke SMKN 1 Cempaga Hulu dengan berbagai asumsi bahwa di sekolah yang baru masih kurang guru dan hanya kepala sekolah yang berstatus PNS saya pun terima dan tidak keberatan untuk bisa segera mengusulkan mutasi ke sekolah tersebut. selang beberapa hari pengurusan mutasi tersebut seperti tidak pernah terbayangkan bahwa secepat ini akan ditempatkan di sekolah yang baru, saya mendapat telepon dari Kasi SMA bahwa surat tugas titipan sudah ada dan diharapkan bertugas disekolah yang baru yaitu SMKN 1 Cempaga Hulu tepatnya di Desa Pelantaran Kecamatan Cempaga Hulu, Tepat tanggal 23 September 2013 saya resmi menjadi warga sekolah yang baru, kalo menghitung jarak dari rumah dengan sekolah memang lumayan 45 menit, tapi aku tetap semangat meskipun jarak sudah tidak terpikirkan lagi demi membangun dan mendidik siswa yang notabane anak daerah perkebunan kelapa sawit dan desa sekitarnya. SMKN 1 Cempaga Hulu baru menerima siswa/siswi baru pada Tahun Pelajaran 2013/2014 jadi kalo ditanya sekolahnya berapa kelas sekarang baru 1 kelas dengan jumlah tenaga pengajar 12 orang Jurusan Agrobisnis dan Agroteknologi dengan keahlian Agribisnis Tanaman dan Perkebunan. Selain tugas pokok kepala sekolah juga meminta jadi wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan Kesiswaan, yah itulah cerita pengalaman yang tidak pernah dilupakan. Semenjak sepeninggalan saya di SMAN 1 Cempaga ternyata guru yang mengajarkan TIK sampai saat ini belum ada padahal TIK masih ada dikelas XI dan XII.Rasanya memang berat untuk mutasi apalagi sejak tahun 2005 sudah aktif sebagai guru TIK dan KKPI saat itu menjadi sekolah menengah terpadu antara SMK dan SMA jadi satu wadah.
dalam struktur kurikulum tersebut mapel TIK sudah tidak ada/dihapuskan semenjak Tahun Pelajaran 2013/2014 diberlakukan di sekolah Mata Pelajaran TIK sudah tidak diajarkan kepada peserta didik yang ada dikelas X jadi kemungkinan jam wajib seorang guru sudah berkurang. Selama ini saya mendapat tugas tambahan sebagai kepala lab. komputer dan tugas pokok mengajar dan pada saat ini cuman kelas XI dan XII yang mendapat pelajaran TIK, kalopun suatu saat TIK benar-benar dihapuskan sebagai mata pelajaran saya sudah bersiap-siap mengusulkan pindah tugas yaitu ke SMK dengan harapan ilmu yang ada sekarang tetap bisa bermanfaat bagi siswa/siswi, setelah meminta pendapat dan menghadap ke Dinas Pendidikan Kab. Kotawaringin Timur saya bertemu dengan Kasi SMA mantan guru SMA pada saat jadi siswa SMAN-3 Sampit, belau menyarankan agar mutasi ke SMKN 1 Cempaga Hulu dengan berbagai asumsi bahwa di sekolah yang baru masih kurang guru dan hanya kepala sekolah yang berstatus PNS saya pun terima dan tidak keberatan untuk bisa segera mengusulkan mutasi ke sekolah tersebut. selang beberapa hari pengurusan mutasi tersebut seperti tidak pernah terbayangkan bahwa secepat ini akan ditempatkan di sekolah yang baru, saya mendapat telepon dari Kasi SMA bahwa surat tugas titipan sudah ada dan diharapkan bertugas disekolah yang baru yaitu SMKN 1 Cempaga Hulu tepatnya di Desa Pelantaran Kecamatan Cempaga Hulu, Tepat tanggal 23 September 2013 saya resmi menjadi warga sekolah yang baru, kalo menghitung jarak dari rumah dengan sekolah memang lumayan 45 menit, tapi aku tetap semangat meskipun jarak sudah tidak terpikirkan lagi demi membangun dan mendidik siswa yang notabane anak daerah perkebunan kelapa sawit dan desa sekitarnya. SMKN 1 Cempaga Hulu baru menerima siswa/siswi baru pada Tahun Pelajaran 2013/2014 jadi kalo ditanya sekolahnya berapa kelas sekarang baru 1 kelas dengan jumlah tenaga pengajar 12 orang Jurusan Agrobisnis dan Agroteknologi dengan keahlian Agribisnis Tanaman dan Perkebunan. Selain tugas pokok kepala sekolah juga meminta jadi wakil kepala sekolah urusan kurikulum dan Kesiswaan, yah itulah cerita pengalaman yang tidak pernah dilupakan. Semenjak sepeninggalan saya di SMAN 1 Cempaga ternyata guru yang mengajarkan TIK sampai saat ini belum ada padahal TIK masih ada dikelas XI dan XII.Rasanya memang berat untuk mutasi apalagi sejak tahun 2005 sudah aktif sebagai guru TIK dan KKPI saat itu menjadi sekolah menengah terpadu antara SMK dan SMA jadi satu wadah.
0 komentar:
Posting Komentar