Ajang refleksi diri

Keharusan mengkarantina diri memberikan peluang lebih bagi banyak orang untuk menghabiskan
waktu di rumah. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan melakukan hal-hal yang belum sempat terlaksana karena kesibukan selama ini. Beragam hobi seperti memasak, bercocok tanam atau membuat bahan ajar, mengisi blog kembali menjadikan hari anda produktif tanpa harus keluar rumah. Bagi mereka yang percaya, memperbanyak ibadah atau meditasi juga merupakan salah satu opsi kegiatan. Bagi yang sudah berkeluarga, lebih banyak waktu yang dapat dihabiskan bersama. Jika biasanya hanya bertemu sebelum dan sesudah bekerja, sekarang interaksi langsung dan bercengkerama dapat terlaksana setiap waktu. Para orang tua juga jadi dapat lebih membimbing anak-anaknya dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Satu virus bermutasi dan seluruh tatanan negara dibuat kacau. Interaksi sosial di antara kita sebagaimana biasanya, tidak lagi ada.
Berbagai kesulitan yang ditimbulkan wabah ini seperti mengajak kita berkaca dan menyadari bahwa hal-hal yang kita pandang 'sepele' sebenarnya sangat berarti dalam kehidupan. Betapa keseharian yang 'normal' itu sesungguhnya berharga.

Bluetooth di Linux

Artikel ini hanya salah satu pelengkap di antara sekian banyak artikel mengenai penggunaan Bluetooth di Linux untuk transfer file.  Ada banyak aplikasi bluetooth client di Linux dan ada banyak perangkat USB Bluetooth adapter yang telah mendukung (support) Linux. Khusus pada USB Bluetooth adapter yang penulis gunakan ini, pada bungkusnya tertera dukungan sistem operasi Windows saja. Ternyata setelah penulis coba pada Linux (dalam kasus ini Fedora 8), perangkat ini bisa dikenali dan berjalan dengan sangat baik tanpa adanya instalasi driver pada CD yang disertakan (pada Windows, driver ini harus diinstal). Sehingga penulis melalui artikel ini sekaligus  membuktikan bahwa tidak semua perangkat USB Bluetooth adapter yang di kemasannya hanya mencantumkan dukungan terhadap sistem operasi Windows tidak didukung dengan baik juga di sistem operasi Linux. Perlu pembuktian untuk hal itu dan artikel ini ditulis setelah penulis melakukan pembuktian dengan sedikit pengujian sederhana. Penulis tidak bermaksud mempromosikan suatu produk apalagi menjelekkannya. Artikel ini murni untuk sharing informasi semata.
Untuk pengujian, penulis menggunakan USB Bluetooth adapter Billionton EDR 2.0, sistem operasi Linux Fedora 8 KDE, HP Nokia N81 8GB (fitur bluetooth terintegrasi dan diaktifkan), laptop Toshiba Satellite (fitur bluetooth terintegrasi dan diaktifkan), dan aplikasi KBluetooth (tersedia pada repositori Fedora 8).

Install CMS Balitbang versi 3.5.2 di Ubuntu 12.10

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam Pendidikan! 
Ada ide yang tersirat dalam benak saya, bagaimana kalo apa yang sudah saya coba bisa dicoba juga oleh rekan-rekan admin website sekolah yang menggunakan
Sistem Operasi Linux tentunya Ubuntu 12.10 yang saya gunakan saat sekarang, sebenarnya tidak terlalu susah install cmsbalitbang di Ubuntu. Semoga para master pengembang cmsbalitbang yang sampai sekarang sudah berkarya demi kemajuan sekolah yang memanfaatkan cmsbalitbang sebagai cms pilihan untuk membuat website sekolah memberikan ijin kepada saya untuk sedikit berbagi cerita, Kalo pun apa yang saya bagikan ini masih kurang lengkap, mohon kritik dan saranya. Sebagai referensi menggunakan linux pertama kali, Adapun tahapannya sebagai berikut :
1.  Download XAMPP for Linux disini : https://www.apachefriends.org/en/xampp-linux.html
2. Ekstrak filenya lampp hasil downloads dan letakkan file hasil extrak pada direktori /opt. Dalam kasus ini saya menggunakan XAMPP Linux 1.7.7